Sunday, April 30, 2006

Puisi hati

Saudariku..
semoga Allah memuliakan kita
mengangkat derajat keimanan kita
dengan amalan sedikit yang tengah kita perjuangkan ini..

saudaraku..
berjuanglah selalu di jalan Allah..
jalan yang tidak pernah berujung
jangan biarkan lemahnya jiwa meleburkanmu dengan angan-angan
semoga Allah senantiasa memberikan yang terbaik untukmu..

saudariku..dengan kesederhanaan, aku mencintai mu karena Allah
saudaraku..dengan ketulusan, aku menyayangimu juga karena Allah
tak lebih dan tak kurang, karena demikianlah seharusnya

diki hilmi ashshiddiq

sepanjang perjalanan menuju ke salman tadi nit mikirin kakak-kakak nit..
terutama a'iki..
subhanallah..bliau memang anak kebanggan keluarga kami, selain nit tentu :P..(apa sih, gak penting )

aa nih satu-satunya kaka cowok yang belum menikah, paling tampan, paling shaleh, akhlaknya mulia, pekerja keras dan sangat bertanggungjawab.
kecintaanya kepada Islam dan dakwah tidak diragukan..beliaulah orang pertama yang mengenal tarbiyah beberapa tahun silam (kenal di lingkungan kampus sepertinya) dan membawa kultur tarbiyah ke lingkungan keluarga besar, walaupun tidak secara terang-terangan menyebutkan apa yang dibawanya diperoleh dari tarbiyah..

hingga saat ini bliau belum menikah, padahal usinya sudah ..kelahiran 74 klo gak salah (berarti 32 y)..nah, ini lah yang membuat nit berdecak kagum..ko bisa sih aa menunda pernikahan slama itu demi suatu idealisme.. padahal yang ngejar-ngejar aa selama ini tuh banyak (pengen jadi istri aa maksudnya), mahasiswi2nya yang sering ke rumah ngadoin makanan(mahugi), temennya sesama dosen, mantan temen sekolahnya, mantan temen kuliahnya, dan beberapa kerabat juga pengen ngangkat aa jadi mantu..tapi kok aa keukeuh belum pengen menikah..

hmmm..hingga suatu hari, nit pernah ngobrol ma bapak dan baru tau kalo selama ini, hasil jerih payah pekerjaan yang aa jalani semuanya diinfaqkan di jalan dakwah..hingga aa tidak sempat lagi menabung untuk kehidupan aa sendiri, untuk kehidupan aa berkeluarga nanti...hiks hiks...subhanallah..nit suka pengen nangis kalo ingat hal ini..aa emang bener2 teladan..mudah2an nit juga bisa kayak aa..nggak salah sejak kecil aa digelari ashshidiq..karena apa yang aa lakukan saat ini mirip dengan apa yang dilakukan abu bakar ashshidiq..subhanallah..

a, kapan y kita bercerita lagi..aa sudah jarang di rumah...hari2 aa lalui dan habiskan bersama para santri dan mahasiswa,.hanya sesekali di saat jam makan aa pulang dan membawa makanan atau jajanan kampus yang sengaja aa belikan untuk kami..(adik2mu yang manja)..meski aa tidak pernah cerita tentang perjuangan dan pengorbanan yang aa lakukan..nit bisa menangkap semuanya dari apa yang aa lakukan..

aa, tetaplah menjadi aa nit yang keren..kita berjuang bersama menghadiahkan surga buat mamah dan bapak..teruslah berjuang..hingga Allah pertemukan kita di kampung halaman yang abadi..insyaAllah surga :D

Monday, April 24, 2006

Hakikat Kebahagiaan

yah..karena kebahagiaan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang suka memberi
dengan tulus dan ikhlas..
bukan oleh orang yang suka menuntut..

karena itu,,,bermurah kasihlah..
kepada siapapun...

ya Allah...ikhlaskan stiap langkah yang hamba tempuh
stiap detik yang hamba lalui
stiap helaan nafas yang hamba hirup
stiap pandangan yang hamba tuju..

maka jadikanlah itu hanya untukMu..

Monday, April 10, 2006

KIAT MENGENAL CALON TANPA PACARAN

Untuk mengenal calon tanpa pacaran dapat kita ketahui
melalui cara-cara yang efektif, yaitu :

1.Bertanyalah kepada orang yang dianggap paling dekat
dengan calon tersebut yang dapat dipercaya sehingga
Insya Allah informasi yang kita dapatkan cukup
objektif. Dari sinilah kita dapat mengenali
sifat-sifat yang tidak nampak dalam tampil sekejap dan
sifat-sifat ini penting bagi yang ingin membangun
rumah tangga bersama. Dalam sebuah syair diungkapkan "
Jika kamu ingin bertanya tentang seseorang tanyalah
kepada orang terpercaya yang paling dekat dengan orang
tersebut (sahabat), karena orang yang saling
bersahabat itu saling mempengaruhi".
Namun untuk mengetahui penampilan/fisiknya tentu
dengan melihat dan cara melihatnya tanpa
sepengatahuannya.

2.Untuk mendapatkan kemantapan, lakukanlah sholat
istikharah dan mohonlah kepada Allah karena Dia yang
paling tahu mana yang terbaik untuk kita. Rasulullah
saw bersabda : "Kalau anda menginginkan sesuatu maka
lakukan salat dua rakaat, rakaat awal setelah membaca
al-Fatihah membaca al-Kafirun dan pada rakaat kedua
surat al-ikhlas lalu berdoa...... ( doa istiharah).

3.Setelah memiliki kecendrungan yang kuat untuk
mempersunting maka langkah selanjutnya adalah
perkenalan (ta'aruf) antar keduanya secara lebih dekat
yaitu secara langsung, namun tetap menjaga norma-norma
Islam.

4.Setelah itu, maka diteruskan dengan proses
berikutnya sampai akad nikah. Tentu dalam hal ini
kedua keluarga memiliki kontibusi yang sangat dominan.
Karena keterangan no 1-3 baru menjelaskan bagaimana
mengenali sang calon tanpa pacaran.

5.Kenapa untuk mengenali sifat-sifat calon tidak
melalui pacaran terlebih dahulu ? Karena Pernikahan
yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli
buku yang dijadikan contoh(sample) dari jenis buku
yang mahal. Umumnya buku yang seperti ini di toko-toko
buku dibungkus dengan plastik rapat disertai
peringatan yang bertuliskan Membuka berarti membeli'
sehingga bagi para
pembeli untuk mengenali buku tersebut secara
terperinci ada dua pilihan, yaitu pertama, dengan
membuka buku tersebut dan membacanya, akibatnya buku
tersebut sangat
lecek dan makin lusuh bila semakin banyak orang yang
membacanya. Akhirnya hampir semua pembeli menolak
untuk menerimanya sebagai barang beliannya kecuali
sangat memaksa. Membeli buku seperti inilah ibarat
pernikahan yang diawali dengan pacaran. Pilihan kedua,
karena buku tersebut mahal terbungkus rapi dan
membukanya adalah berarti membeli maka untuk
mengetahui isinya sang pembeli bertanya kepada petugas
melalui katalog komputer atau terlebih dahulu bertanya
kepada orang yang telah memiliki dan membacanya
sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru
belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk
pembelinya. Inilah ibarat orang yang menikah dengan
tidak proses pacaran tadi.

Pada interval menanti hingga akad nikah nanti memang
sering terjadi rindu kangen dan seterusnya. Rindu yang
seperti ini merupakan kerinduan yang menjadi
kesempurnaan sifat manusia. Kerinduan yang tidak mampu
di tolak oleh manusia itu sendiri.

Imam Ibnu Qoyyim mengkatagorikan sebagai rindu yang
sah-sah saja terjadi pada setiap manusia dan manusia
tidak mampu memilikinya dan menolaknya, sepanjang
tidak dibawa oleh kerinduan tersebut kepada ma`siat
kepada Allah bahkan kita bersabar untuk menahannya
maka hal itu tidak apa-apa dan itulah rindu yang
karena Allah.

Tetapi jika rindu tersebut justru yang membawa kita ke
jalan hawa nafsu itulah rindu karena hawa nafsu bukan
karena Allah. Wallahu `alam

Monday, April 03, 2006

Bismilllahirrahmaanirrahiim...
Akhirnya punya blog gratisan juga...:D
senengnya bisa menyempatkan menulis disini..

Ingin berbagi tentang perjuangan...
sekelumit kisah kecil di antara untaian kisah yang panjang...

hari ini ane ngapain aja y?
silaturahim dengan rekan-rekan satu amanah, belajar buat uts, eh ternyata uts nya take home test..alhamdulillah..soalnya belajarnya memang blm mantap, terus, menyeru teman-teman via YM untuk menyalurkan aspirasinya memilih capres, terus silaturahim dengan beberapa kawan yang dah lama gak berinteraksi, terus shalat, nyoblos capres ma ratih, bimbingan TA, shalat ashar dan sekarang disinilah aku >>:)

Tapi, nit harus cabut dulu..ada agenda silaturahim yang lain :)